Posted by Author : Hang Davinos
Sunday, 8 March 2015
Selamat Pagi :) Pagi Ini saya akan Menshare Cerpen Remaja Romance berjudul Rindu Bawa Aku Pulang Di tulis oleh Hang Laksamana Lihat Cerpen Buatan Hang lainya
Rindu bawa aku pulang
Bawalah aku pergi Rindu, Rasa ini tak
lagi membuat ku kuat untuk melangkah lagi
Kekal sudah penderitaan ku !
Sekian lama tak
tersentuh kasih sayang orang tua kini aku di hadapi kenyataan harus di
tinggalkanya, wanita yang sejak SMA menyayangiku dan memperhatikanku
" Maaf nino, mamah tak setuju
hubungan kita, lebih baik kita menjauh dulu, aku tak mau mamah memarahi mu di
depan umum lagi. Jaga kesehatan nino jangan pernah lupa makan dan istirahat
" kata kata terakhir darinya sebelum menjauhi ku
Menjauhi seorang laki laki udik, miskin,
dan sebatang kara sepertiku.
Kini aku hanya
bisa melihatnya menyayanginya dari jauh, kampus yang dulu selalu memberi
harapan kepada ku, kini layaknya penjara mengekang semua rasa ku, membunuh
perlahan dengan semua perasaan ini.
Ada apa dengan
dunia ini ? Aku selalu berusaha berdamai berusaha baik berusaha menikmati hidup
pahit ku.Tatapanku nanar melihat Rindu sedang asik bersendau gurau dengan teman
temanya
Disampingnya
bertengger seorang pria yang di bangga banggakan Rindu saat ini pada teman
temanya seperti dulu Aku di bangga banggakan pada teman temanya
Pria itu berjas mahal wajahnya bersih
rambutnya rapih tersisir dengan minyak rambut mahal kharismanya terpancar
layaknya bos bos muda sukses.
Takala Rindu
melihat ke arah ku, yang selalu memandangnya dari lantai 2 kelas. Tatapanya
mengakatakan : Hai nino ! Apa kabar? Sudah makan? Sudah kutitipkan naget dan
sosis ke sukaan mu pada toni ! Makan ya !
Lalu aku membalasnya dengan senyumanku
yang berkata : iya ! Sudah kuterima ! Terimah kasih rindu ! Kau sangat cantik
hari ini !
Setelah itu dia akan bangkit dari
kursinya lalu berpamitan pulang pada teman temanya, pria berjas lalu akan
menggandeng rindu pergi.
Persis seperti aku denganya dulu !
Sungguh mengenaskan ! Ingin rasanya
kucampakan kotak makanan ini ! Mengapa dia masih saja peduli dengan ku !
Tapi sudahlah, jika tidak di makan bukan
saja mubazir, inilah makan siang dan malam ku.
"Nino, bagaimana hari ini ?"
Tukas toni, membuat ku tersedak
"Argggg aku terkejut ! Masih sama
saja"
toni adalah teman sekelas ku sahabat ku,
juga penghubung aku dan rindu, dialah yang selalu mengantarkan kontak makanan
penuh isi dari rindu dan ketika sudah kuhabiskan dia juga yang mengembalikan
pada Rindu.
" Hari ini aku saja yang
mengembalikan kotak ini !" Tukasku pada toni
toni mengangkat alis kirinya, bibirnya
tersenyum
" Apa rencana mu nino? " Tanya
toni cekikikan ingin mendengar ide gila baru dariku.
Dia sudah paham betul seperti apa aku,
sahabat dari SMA ini sudah banyak melihat kegilaan yang sudah kulakukan.
Seperti datang kerumah Rindu setelah di larang berhubungan dengan rindu, sampai
di usir paksa bahkan di maki maki di depan umum.
Ku habiskan sosis sapi ku yang terakhir.
" Yuuk" tukasku pada toni
Toni makin cekikikan, tak sabar yang
akan terjadi pada sahabatnya ini.
Kami berjalan menuju parkiran kampus.
Dari jauh kulihat Rindu menatap jauh ke arah dimana toni biasa muncul. Dia
berdiri di samping mobil hitam mewah. Menyandarkan tubuhnya yang lemah di buat
penyakitnya.
Aku tau dia sangat menunggu toni dan
kotak makanan bekas ku makan tadi, yang selalu ku isi kertas penuh cerita
cerita ku.
Yang tak pernah sekalipun ia balas. Ia
hanya berkata pada toni bahwa dia senang dengan cerita cerita itu dan selalu
ingin mendapatkan cerita cerita ku lagi.
Seperti dulu dia selalu meminta aku
menceritakan apa saja di taman ketika kami masih bersama.
Kini wajahnya tak tersenyum lagi ketika
mendapati toni dan kotak itu datang bersamaku.
Ia menyeringai keluh, seperti senang,
takut, sedih, kesal, menjadi satu.
Aku tersenyum menghampirinya, tanganku
erat menggenggam kotak makanan berwarna merah bergambar tokoh mobil di film
CAR.
Aku menyapa Ardian yang ada di belakang
kemudi, jari telunjuk dan tengah ku angkat
: 2 menit !
Pria tampan di belakang kemudi itu
tersenyum ramah bersahabat padaku.
Pandanganku kembali pada Rindu, ku lihat
mata cokelatnya yang berkaca kaca.
Ku sodorkan kotak makanan merah itu
pertama kalinya setelah saling menjauh dan akan menjadi terakhir kalinya juga.
" Hai Rindu ! Terimah kasih ! Untuk
selama ini, aku begitu bahagia, apa kau terkejut dengan kedatanganku? Sudahlah. Rindu aku sudah
kehabisan inspirasi untuk menulis cerita untuk mu, jadi sepertinya aku tak
layak di buatkan bekal olehmu lagi ! Kedatanganku adalah untuk menceritakan
langsung akhir ceritanya, akhir ceritanya adalah si anak yatim menemukan keluarganya kembali dan juga adik
tirinya yang amat ia sayang akhirnya anak yatim itu Nino anggara hidup bahagia hingga hayatnya . Jadi adek ku yang paling ku sayang Rindu
putra Nino anggara tersenyumlah selalu untuk ku, hiduplah bahagia untuk ku !
Aku merestui kau dan ardian ! Terimahlah ia pria baik ini ! Aku bisa melihat
dalam dirinya ! Tulus untuk mu ! "
Lalu kulangkah kan kaki meninggalkanya
tanpa menunggu sepatah dua kata darinya.
toni menepuk nepuk pundak ku wajahnya
berseri seri, lalu ia berkata : ini dia sahabat ku !
***********
Nino anggara :
ibunya meninggal ketika melahirkanya dan ayahnya frans anggara meninggalkanya
di sebuah panti asuhan setelah ia di lahirkan. Hidupnya penuh perjuangan
terkadang ia merasa hidupnya begitu hampa, setelah ia menemukan cintanya pada
Rindu yang ternyata anak dari Frans anggara ayah kandungnya dari istri barunya
yang kaya raya, itulah titik awal kebahagianya. Nino akhirnya menghembuskan
nafas terakhirnya setelah menyelesaikan pendidikan kedokteranya. Ia meninggal
akibat penyakit jantung seperti yang menyebabkan ayahnya meninggal 1 tahun
lalu. Ia juga seorang pendonor ginjal untuk seorang yang amat dia sayang. Di
akhir hayatnya dia begitu bahagia senyumnya tak lekang di wajah kakunya.
Rindu putra nino
anggara : ia terlahir dengan ginjal yang
sakit. Ia tetap bertahan melawan kekuranganya hingga kini, ayahnya frans
anggara memberi nama yg unik untuknya
yaitu Rindu Putra Nino Anggara, nama itu sengaja di berikan karna frans
teramat rindu pada putra pertamanya nino Anggara. Penyakitnya yang menjadi jadi
membuatnya tak bersemangat untuk hidup, pertemuanya dengan Nino memberikan
harapan padanya, semangat untuk tetap berjuang muncul kembali, sayang
hubungannya dengan pria baik itu tak di setujui orang tuanya, yang tak lama ia
mengetahui alasan orang tuanya tak merestui. Setelah Nino dan ayahnya meninggal
tak lama penyakitnya semakin parah. Akhirnya ia mendapat donor ginjal yang tak
lain ginjal Nino.
Setelah operasi
perlahan kesehatanya menunjukan peningkatan. Ia teringat akan perkataan Nino,
akhirnya ia menerima pinangan adrian pria yang sangat Tulus padanya , lebih
mengutamakan Rindu ketimbang perusahaanya.
-Cerpen Remaja Genre Romance-