Showing posts with label Mysteri. Show all posts

ini adalah serial dari Cerpen Di Bawah Langit Jakarta oleh Hang Laksamana berjudul:
Jum'at keramat


        
         Malam itu adalah malam jum'at kliwon,
       Di suatu rumah seorang pengusaha besar, sebuah mobil mewah berhasil di curi dengan sangat mudah. Pencurinya tak lain adalah anak pengusaha itu sendiri.

        Malam itu pukul 11:29 cuacanya sangat dingin, seperti ingin hujan namun tidak hujan hujan...
Angin berseliweran, batang batang pohon bergoyang goyang seraya melambai lambai, lampu jalan berkedip kedip nyawanya kritis, tak lama lampu itu tak menyala lagi, lunas sudah hayatnya, arwahnya bergentayangan menggangu pengendara yang lewat. Suaranya lirih menceritakan betapa panas tubuhnya seperti dibakar setiap malam tiba, sayang tak ada orang yang menolongnya sampai umurnya Tua dan mati dalam siksaan.
Yang membuatnya menjadi arwah penasaran penunggu lampu jalan.
       Namun ancaman ancaman arwah penasaran itu tak menjadi perhatian 3 sekawan ini.
Di wajahnya tak terlihat rasa takut sedikitpun.

Cerpen ku

         Mereka ber 3 menunggu sesuatu di halte yang terkenal angker bekas pembantaian anak SMA Korban Tawuran, konon palanya di penggal ketika terkepung di halte itu. Jasadnya di temukan di dalam parit namun kepalanya hingga kini masih belum di temukan.
Cukup lama mereka menunggu, di wajah mereka terlukis rasa sedih, rasa bersalah yang luar biasa.
Masing masing mengenggam 1 buah senter besar.
Kakinya menggetar getar seperti tak sabar menunggu sesuatu.
       
         Tak lama setelah itu, sebuah mobil mewah hasil curian dari rumah seorang pengusaha kaya menempi tepat di depan halte.
3 anak itu pun masuk. Lalu melaju tak tentu arah...
Meskipun sempat mutar mutar tak jelas, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan mereka.
Tempat yang sangat asing untuk remaja remaja seperti mereka.
Pemakaman.

           Mereka turun dari mobil, kini jumlahnya jadi 4 ! Hantu korban tawuran itu ikut ? !
Ah bukan, dia si pencuri mobil mewah itu, remaja laki laki tampan.
Mereka mengendap endap memasuki pemakaman komplek muslim, tangan mereka saling bergandengan.

" Jangan takut ! Tenang ! Jangan berpencar ! " Tukas seorang remaja paling muda yang sepertinya pemimpin mereka.

        Mereka berjalan sangat pelan pelan, mereka berjajar horizontal.
   Mereka berbagi tugas, sang pemimpin menunjukan jalan kemana mereka menuju, sisanya menyetenterkan ke arah nisan nisan terbengkalai, rumput rimbun dan pohon pohon kamboja membuat suasana makin mengerikan.
" Eh !!!! Bau melati ! " Pekik salah satu dari mereka yang tak lain seorang wanita.

Mereka saling merasakan tangan teman mereka gemetar,bulu bulu merinding.

"Sstttttttt tenang ! Memang banyak yang menyebar bunga melati ! " Balas sang pemimpin menenangkan.

" Arrrrrrggggggggggggg " teriak salah satu dari mereka, membuat yang lain ikut kaget dan berusaha lari,

          Sial bagi wanita di rombongan remaja itu, dia terjatuh dan berusaha berdiri namun tak bisa.
" Tolonnggg ! " Pekiknya
Sang pemimpin yang ikut lari pun akhirnya berbalik menolong teman wanitanya yang nyaris pingsan tersungkur di tanah merah. Tak kecuali 2 teman laki laki lainya.
" Kau ! Farel ! Bodoh ! Apa yang kau teriakan ! Kakimu hanya menginjak pinggir kuburan yang baru ! " Bentak sang pemimpin.

        Ntah tali putih dari mana yang di temukan sang pemimpin, dia mengikatkan tanganya pada teman wanitanya yang mulai merengek ketakutan.
Lalu tangan si wanita di ikat ke teman laki laki lainya dan selanjutnya.
Mereka melanjutkan perjalanan menyusuri pemakaman yang terkenal legenda hantu pastornya.
" Gimana mau nyarinya ! " Pekik sang wanita
Pada sang pemimpin.

           Sang pemimpin menghiraukan terus menyusuri jalan setapak tanah merah itu.
Tak lama mereka berhenti di satu makam yang masih basah. Mereka membuka yasin mereka satu persatu. Dengan takzim membaca, melantunkan doa untuk sang pemilik makam.
Di nisan itu tertulis
Gedong joko susilo
Binti
Ahmad jenudin

kumpulan cerpen remaja

          Seorang guru yang wafat dengan damai setelah 5 tahun terbujur lemah di tempat tidur.
Yang tak Lain Guru mereka ketika mereka masih SMP. Rasa bersalah karna menyebabkan kesehatan gurunya itu makin parah. Dan penyesalan karna baru hari ini ketika sang guru telah terbujur kaku dengan kain putih di dalam tanah, mereka baru menemui sang guru.

           Setelah kejadian malam itu paginya - ada berita yang menggemparkan masyarakat sekitar situ,
Yaitu tertangkapnya sang pencuri mobil mewah, di temukanya 4 anak remaja yang menghilang tiba tiba, dan di temukanya 4 remaja tertidur pulas di atas pusaran guru mereka yang baru meninggal.

" Muka kau hahaha kyk tai coklat " pekik salah satu remaja itu.
" Eh muka kita sama sama macam berlumur tai haha ! " Lanjut salah satunya lagi. Lalu tiba tiba

Terdengarla suara aneh yang membuat mereka ber 4 tertenggung lalu terbirit birit lari...suara yang keluar dari dalam perut bumi.

" Enyahlah kaliaaan ! Anak anak kurang ajar ! "

Dikarang Oleh: Hang Laksamana
dari serial cerpen Dibawah Langit Jakarta

Cerpen Remaja serial dari Cerpen Di Bawah Langit Jakarta episode Jum'at Keramat

Posted by : Hang Davinos
Sunday 1 March 2015
0 Comments

- Copyright © My Space - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -